Jumat, 08 Januari 2016

DASAR TELEKOMUNIKASI



1. Definisi Telekomunikasi
            Definisi telekomunikasi tidak jauh berbeda dengan definisi dari komunikasi, yaitu saling menyampaikan informasi dari sumber ke tujuan yang diinginkan. Yang membedakan adalah bahwa telekomunikasi merupakan komunikasi yang dilakukan dangan jarak yang jauh. Bisa disimpulkan bahwa telekomunikasi merupakan kegiatan saling menyampaikan informasi dari sumber ke penerima atau tujan yang jaraknya jauh.


2. Media Atau Sarana Yang Bisa Digunakan Untuk Komunikasi
            Banyak media yang bisa digunakan untuk berkomunikasi baik yang tradisional maupun modern. Tujuannya sama yaitu agar pesan atau informasi dapat diterima dengan baik oleh penerima. Berikut disebutkan beberapa media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi.
            A. Media komunikasi secara tradisional
            Sebelum ditemukannya perangkat canggih untuk berkomunikasi, manusia terlebih dahulu berkomunikasi menggunakan barang-barang yang ada disekitar mereka. Bahkan hingga sekarang pun masih digunakan alat-alat tradisional tersebut apabila keadaan tidak memungkinkan menggunakat perangkat komunikasi modern. Beberapa contohnya:
a)      Asap: asap digunakan untuk berkomunikasi apabila dalam keadaan terdesak, mengalami bencana, atau tersesat di hutan. Asap ini dapat menunjukkan lokasi sumber sehingga penerima paham dan bisa segera merespon.
b)      Kentongan: di Indonesia kentongan masih digunakan sampai sekarang. Biasanya ada di pos keamanan sekitar pemukiman warga. Kentongan dapat digunakan untuk memberi informasi kepada seluruh warga mengenai hal yang menyangkut keamanan warga.
c)      Cermin: digunakan untuk memberi informasi dengan memantulkan cahaya.
d)     Surat kertas: surat menyurat digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh sebelum adanya perangkat telepon. Hingga sekarang masih digunakan tetapi tidak sesering dahulu.
            B. Media komunikasi modern
            Pada era komunikasi modern saat ini kegiatan komunikasi dapat dilakukan dengan mudah walaupun terpisah jarak yang sangat jauh dan dengan cara yang mudah. Hal ini dapat terjadi dengan pemanfaatan karakteristik gelombang yang digunakan. Beberapa contohnya:
a)      Telepon: telepon ditemukan pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Semenjak ditemkannya telepon ini komunkasi dapat dilakukan dengan mudah.
b)      Gelombang radio: gelombang radio ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan perantara permukaan bumi atau udara. Gelombang radio sangat mempermudah untuk berkomunikasi karena dapat dilakukan jarak jauh.
Komunikasi data: sistem komunikasi data saat ini telah berkembang pesat. Memungkinkan beberapa perangkat komunikasi modern saling terhubung sehingga informasi yang dapat disampaikan lebih banyak.

 
3. Saluran Transmisi
            Dalam melakukan komunikasi perlu adanya sistem transmisi. Hal ini bertujuan agar transmitter dapat terhubung dengan receiver. Ada beberapa saluran transmisi yang dapa digunakan untuk komunikasi jarak jauh, yaitu:
            A. Saluran fisik, diantaranya adalah kabel dan fiber optik. Saluran fisik ini mempunyai ciri-ciri dapat dilihat secara fisik.
a)      Keunggulan: pada saluran fisik ini gangguan saat proses transmisi dapat di minimalkan sehingga informasi dapat disampaikan dengan baik.
b)      Kekurangan: memerlukan perangkat dalam jumlah besar untuk komunikasi jarak jauh. Instalasinya pun rumit sehingga memerlukan biaya yang relatif besar.
            B. Saluran non-fisik, misalnya udara. Saluran ini tidak nampak secara fisik dan dalam pemakaiannya menggunakan karakteristik gelombang (difraksi dan refraksi).
a)      Keunggulan: saluran transmisi non-fisik adalah biaya yang dapat ditekan (tidak memerlukan kabel) untuk komunikasi yang jauh, instalasinya cukup dilakukan di sumber dan penerimanya saja.
Kekurangan: dalam proses transmisinya banyak mengalami gangguan sehingga informasi terkadang tidak dapat diterima dengan baik. Contohnya jika ada gedung-gedung tinggi di sepanjang jalur transmisi menyebabkan gangguan.


4. Jenis-Jenis Modulasi Analog
            Sebelum mengetahui jenis-jenis modulasi, perlu diketahui apa pengertian dari modulasi tersebut. Modulasi merupakan teknik yang digunakan untuk menumpangkan sinyal informasi pada suatu sinyal pembawa yang frekuensinya lebih tinggi. Yang perlu diperhatikan dalam pengertiannya adalah bahwa modulasi tidak menggabungkan dua gelombang. Sinyal pembawa akan diubah terhadap sinyal informasi. Pada sinyal analog terdapat tiga jenis modulasi, yaitu:
a)      Modulasi amplitudo (AM): merupakan proses modulasi yang mengubah amplitudo sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasinya (sinyal informasi).
b)      Modulasi frekuensi (FM): merupakan proses modulasi yang mengubah kerapatan (frekuensi) sinyal pembawa sesuai dengan tinggi rendahnya amplitudo sinyal informasi.
Modulasi fase (PM): modulasi ini biasanya ada pada modulasi digital. Mengubah sudut dari sinyal pembawa sesuai dengan tinggi rendahnya amplitudo sinyal informasi.


Gambar modulasi analog
  

5. Jenis-Jenis Propagasi Gelombang Radio
            Propagasi merupakan penjalaran atau perambatan gelombang. Gelombang radio dapat berpropagasi pada permukaan bumi, ruang bebas, atau ruang angkasa (atmosferik). Berikut akan dijelaskan macam-macam propagasi gelombang radio yang dibedakan berdasarkan tempat propagasinya.

            A. Propagasi gelombang tanah
            Gelombang yang berpropagasi di permukaan bumi sering disebut dengan ground wive. Propagasi ground wive mengikuti kelengkungan permukaan bumi. Pemancar sinyal AM umumnya menggunakan propagasi gelombang tanah, selain itu juga propagasi pada lintasan ini kuat pada frekuensi 30 kHz – 3 MHz.

Illustrasi propagasi ground wave
http://yusman.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/40846/3.+PROPAGASI+GELOMBANG+RADIO.pdf diakses tanggal 08/01/2016 13:38


B. Propagasi gelombang langit (sky wave)
            Pada dasarnya lapisan atmosfer terdiri dari troposfer, stratosfer, dan ionosfer. Propagasi jenis ini memanfaatkan karakteristik lapisan tersebut. lapisan troposfer merupakan lapisan dimana fenomena cuaca terjadi, dan frekuensi yang dapat digunakan pada lapisan ini adalah 35 MHz – 10 GHz dengan jarak jangkau mencapai 400 km. Pada lapisan ini terjadi proses penghamburan (scattering) sehingga dapat dimanfaatkan untuk propagasi meskipun membutuhkan energi yang besar dan sebagian besar energi diteruskan ke angkasa, karena jarak yang jauh dapat dijangkau dengan troposcatter ini.




Illustrasi troposcatter
https://antennalaboratory.files.wordpress.com/2011/10/bab6-ap-rev.pdf diakses tanggal 08/01/2016 13:36



Propagasi yang lain dari gelombang langit adalah propagasi ionosfer. Lapisan ionosfer ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan matahari dan mengandung banyak ion. Propagasi ionosfer memanfaatkan konsep pemantulan. Efek pemantulaan ini (skipping) membuat jarak jangkauan bisa mencakup hingga antar benua.


Illustrasi efek skipping pada lapisan ionosfer
https://antennalaboratory.files.wordpress.com/2011/10/bab6-ap-rev.pdf diakses tanggal 08/01/2016 13:36


            Lapisan ionosfer terbagi menjadi tiga yaitu lapisan D, E, dan F sedangkan lapisan F dapat menjadi dua lagi yaitu F1 dan F2. Keberadaan dan ketinggian lapisan-lapisan ini tergantung pada posisi matahari. Pada siang hari radiasi matahari maksimum, dan pada malam hari radiasi matahari minimum sehingga banyak ion yang bersatu kembali menjadi molekul. Oleh karena itu pada siang hari semua lapisan akan terbentuk, sedangkan pada malam hari hanya ada lapisan E dan F saja.


Lapisan-lapisan pada ionosfer
https://antennalaboratory.files.wordpress.com/2011/10/bab6-ap-rev.pdf diakses tanggal 08/01/2016 13:36



            C. Propagasi langsung
            Propagasi ini dilakukan langsung dari pemancar ke pemancar lain melalui ruang bebas. Propagasi langsung juga dikenal dengan propagasi Line of Sight (LoS) dan gelombangnya dikenal dengan space wave. Propagasi jenis ini banyak digunakan untuk siaran radio, penyiaran televisi, sisatem radar dan lain-lain. Kelebihan dari propagasi ini adalah dapat menyediakan kanal informasi yang lebih besar dan keandalannya tinggi, selain itu juga propagasi jenis ini tidak terganggu cuaca buruk seperti propagasi gelombang langit dan tidak teredam oleh bumi serta dapat menembus lapisan ionosfer.
            Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam propagasi langsung adalah kelengkungan bumi, daerah fresnel pertama. Daerah ini sebisa mungkin bebas dari halangan agar tidak terjadi redaman pada lintasan. Solusinya adalah dengan mengtur sedemikian rupa ketinggian dari antena. Untuk mengatasi kelengkungan bumi maka digunakan radius ekuivalen dengan maksud agar propagasi ini dapat digambarkan dengan garis lurus sehingga mempermudah perhitungan.

Illustrasi Light of Sight
http://elektronika-dasar.web.id/propagasi-gelombang-radio-gelombang-elektromagnetik/ diakses tanggal 08/01/2016 13:33


Tidak ada komentar:

Posting Komentar