1. Definisi Telekomunikasi
Definisi
telekomunikasi tidak jauh berbeda dengan definisi dari komunikasi, yaitu saling
menyampaikan informasi dari sumber ke tujuan yang diinginkan. Yang membedakan
adalah bahwa telekomunikasi merupakan komunikasi yang dilakukan dangan jarak
yang jauh. Bisa disimpulkan bahwa telekomunikasi merupakan kegiatan saling
menyampaikan informasi dari sumber ke penerima atau tujan yang jaraknya jauh.
2. Media Atau Sarana Yang Bisa Digunakan Untuk Komunikasi
Banyak
media yang bisa digunakan untuk berkomunikasi baik yang tradisional maupun
modern. Tujuannya sama yaitu agar pesan atau informasi dapat diterima dengan
baik oleh penerima. Berikut disebutkan beberapa media yang dapat digunakan
untuk berkomunikasi.
A.
Media komunikasi secara tradisional
Sebelum
ditemukannya perangkat canggih untuk berkomunikasi, manusia terlebih dahulu
berkomunikasi menggunakan barang-barang yang ada disekitar mereka. Bahkan
hingga sekarang pun masih digunakan alat-alat tradisional tersebut apabila keadaan
tidak memungkinkan menggunakat perangkat komunikasi modern. Beberapa contohnya:
a)
Asap: asap digunakan untuk berkomunikasi apabila
dalam keadaan terdesak, mengalami bencana, atau tersesat di hutan. Asap ini
dapat menunjukkan lokasi sumber sehingga penerima paham dan bisa segera
merespon.
b)
Kentongan: di Indonesia kentongan masih
digunakan sampai sekarang. Biasanya ada di pos keamanan sekitar pemukiman
warga. Kentongan dapat digunakan untuk memberi informasi kepada seluruh warga
mengenai hal yang menyangkut keamanan warga.
c)
Cermin: digunakan untuk memberi informasi dengan
memantulkan cahaya.
d)
Surat kertas: surat menyurat digunakan untuk
berkomunikasi jarak jauh sebelum adanya perangkat telepon. Hingga sekarang
masih digunakan tetapi tidak sesering dahulu.
B.
Media komunikasi modern
Pada
era komunikasi modern saat ini kegiatan komunikasi dapat dilakukan dengan mudah
walaupun terpisah jarak yang sangat jauh dan dengan cara yang mudah. Hal ini
dapat terjadi dengan pemanfaatan karakteristik gelombang yang digunakan. Beberapa
contohnya:
a)
Telepon: telepon ditemukan pada tahun 1876 oleh
Alexander Graham Bell. Semenjak ditemkannya telepon ini komunkasi dapat
dilakukan dengan mudah.
b)
Gelombang radio: gelombang radio ini dapat
dimanfaatkan dengan menggunakan perantara permukaan bumi atau udara. Gelombang
radio sangat mempermudah untuk berkomunikasi karena dapat dilakukan jarak jauh.
Komunikasi data: sistem komunikasi data saat ini
telah berkembang pesat. Memungkinkan beberapa perangkat komunikasi modern
saling terhubung sehingga informasi yang dapat disampaikan lebih banyak.
3. Saluran Transmisi
Dalam
melakukan komunikasi perlu adanya sistem transmisi. Hal ini bertujuan agar
transmitter dapat terhubung dengan receiver. Ada beberapa saluran transmisi
yang dapa digunakan untuk komunikasi jarak jauh, yaitu:
A.
Saluran fisik, diantaranya adalah kabel dan fiber optik. Saluran fisik ini
mempunyai ciri-ciri dapat dilihat secara fisik.
a)
Keunggulan: pada saluran fisik ini gangguan saat
proses transmisi dapat di minimalkan sehingga informasi dapat disampaikan
dengan baik.
b)
Kekurangan: memerlukan perangkat dalam jumlah
besar untuk komunikasi jarak jauh. Instalasinya pun rumit sehingga memerlukan
biaya yang relatif besar.
B.
Saluran non-fisik, misalnya udara. Saluran ini tidak nampak secara fisik dan
dalam pemakaiannya menggunakan karakteristik gelombang (difraksi dan refraksi).
a)
Keunggulan: saluran transmisi non-fisik adalah
biaya yang dapat ditekan (tidak memerlukan kabel) untuk komunikasi yang jauh,
instalasinya cukup dilakukan di sumber dan penerimanya saja.
Kekurangan: dalam proses transmisinya banyak
mengalami gangguan sehingga informasi terkadang tidak dapat diterima dengan
baik. Contohnya jika ada gedung-gedung tinggi di sepanjang jalur transmisi
menyebabkan gangguan.
4. Jenis-Jenis Modulasi Analog
Sebelum
mengetahui jenis-jenis modulasi, perlu diketahui apa pengertian dari modulasi
tersebut. Modulasi merupakan teknik yang digunakan untuk menumpangkan sinyal
informasi pada suatu sinyal pembawa yang frekuensinya lebih tinggi. Yang perlu
diperhatikan dalam pengertiannya adalah bahwa modulasi tidak menggabungkan dua
gelombang. Sinyal pembawa akan diubah terhadap sinyal informasi. Pada sinyal
analog terdapat tiga jenis modulasi, yaitu:
a)
Modulasi amplitudo (AM): merupakan proses
modulasi yang mengubah amplitudo sinyal pembawa sesuai dengan sinyal
pemodulasinya (sinyal informasi).
b)
Modulasi frekuensi (FM): merupakan proses
modulasi yang mengubah kerapatan (frekuensi) sinyal pembawa sesuai dengan
tinggi rendahnya amplitudo sinyal informasi.
Modulasi fase (PM): modulasi ini biasanya ada
pada modulasi digital. Mengubah sudut dari sinyal pembawa sesuai dengan tinggi
rendahnya amplitudo sinyal informasi.
Gambar modulasi analog
5. Jenis-Jenis Propagasi Gelombang Radio
Propagasi
merupakan penjalaran atau perambatan gelombang. Gelombang radio dapat
berpropagasi pada permukaan bumi, ruang bebas, atau ruang angkasa (atmosferik).
Berikut akan dijelaskan macam-macam propagasi gelombang radio yang dibedakan
berdasarkan tempat propagasinya.
A.
Propagasi gelombang tanah
Gelombang
yang berpropagasi di permukaan bumi sering disebut dengan ground wive. Propagasi ground
wive mengikuti kelengkungan permukaan bumi. Pemancar sinyal AM umumnya
menggunakan propagasi gelombang tanah, selain itu juga propagasi pada lintasan
ini kuat pada frekuensi 30 kHz – 3 MHz.Illustrasi propagasi ground wave
http://yusman.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/40846/3.+PROPAGASI+GELOMBANG+RADIO.pdf diakses tanggal 08/01/2016 13:38
B. Propagasi
gelombang langit (sky wave)
Pada
dasarnya lapisan atmosfer terdiri dari troposfer, stratosfer, dan ionosfer.
Propagasi jenis ini memanfaatkan karakteristik lapisan tersebut. lapisan
troposfer merupakan lapisan dimana fenomena cuaca terjadi, dan frekuensi yang
dapat digunakan pada lapisan ini adalah 35 MHz – 10 GHz dengan jarak jangkau
mencapai 400 km. Pada lapisan ini terjadi proses penghamburan (scattering) sehingga dapat dimanfaatkan
untuk propagasi meskipun membutuhkan energi yang besar dan sebagian besar
energi diteruskan ke angkasa, karena jarak yang jauh dapat dijangkau dengan
troposcatter ini.Illustrasi troposcatter
https://antennalaboratory.files.wordpress.com/2011/10/bab6-ap-rev.pdf diakses tanggal 08/01/2016 13:36
Propagasi yang lain dari gelombang langit adalah propagasi ionosfer. Lapisan ionosfer ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan matahari dan mengandung banyak ion. Propagasi ionosfer memanfaatkan konsep pemantulan. Efek pemantulaan ini (skipping) membuat jarak jangkauan bisa mencakup hingga antar benua.
Illustrasi efek skipping pada lapisan ionosfer
https://antennalaboratory.files.wordpress.com/2011/10/bab6-ap-rev.pdf diakses tanggal 08/01/2016 13:36
Lapisan ionosfer terbagi menjadi tiga yaitu lapisan D, E, dan F sedangkan lapisan F dapat menjadi dua lagi yaitu F1 dan F2. Keberadaan dan ketinggian lapisan-lapisan ini tergantung pada posisi matahari. Pada siang hari radiasi matahari maksimum, dan pada malam hari radiasi matahari minimum sehingga banyak ion yang bersatu kembali menjadi molekul. Oleh karena itu pada siang hari semua lapisan akan terbentuk, sedangkan pada malam hari hanya ada lapisan E dan F saja.
Lapisan-lapisan pada
ionosfer
https://antennalaboratory.files.wordpress.com/2011/10/bab6-ap-rev.pdf diakses tanggal 08/01/2016 13:36
https://antennalaboratory.files.wordpress.com/2011/10/bab6-ap-rev.pdf diakses tanggal 08/01/2016 13:36
C. Propagasi langsung
Propagasi ini dilakukan langsung
dari pemancar ke pemancar lain melalui ruang bebas. Propagasi langsung juga
dikenal dengan propagasi Line of Sight (LoS) dan gelombangnya dikenal dengan space wave. Propagasi jenis ini banyak
digunakan untuk siaran radio, penyiaran televisi, sisatem radar dan lain-lain.
Kelebihan dari propagasi ini adalah dapat menyediakan kanal informasi yang
lebih besar dan keandalannya tinggi, selain itu juga propagasi jenis ini tidak
terganggu cuaca buruk seperti propagasi gelombang langit dan tidak teredam oleh
bumi serta dapat menembus lapisan ionosfer.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam propagasi langsung adalah kelengkungan bumi,
daerah fresnel pertama. Daerah ini sebisa mungkin bebas dari halangan agar
tidak terjadi redaman pada lintasan. Solusinya adalah dengan mengtur sedemikian
rupa ketinggian dari antena. Untuk mengatasi kelengkungan bumi maka digunakan
radius ekuivalen dengan maksud agar propagasi ini dapat digambarkan dengan
garis lurus sehingga mempermudah perhitungan.Illustrasi Light of Sight
http://elektronika-dasar.web.id/propagasi-gelombang-radio-gelombang-elektromagnetik/ diakses tanggal 08/01/2016 13:33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar