Minggu, 30 Oktober 2016

CONTOH KASUS NPV (NET PRESENT VALUE) DAN IRR (INTERNAL RATE OF RETURN)



Contoh Kasus IRR (Internal Rate of Return)

PT. ASII sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek senilai Rp. 112.500.000, umurnya diestimasi 5 thn tanpa nilai sisa, diasumsikan biaya modal sebesar 15%, dan arus kas yang dihasilkan (tabel berikut), maka IRR dapat dihitung:










Kesimpulan:
·         Interpolasi menggunakan tingkat bunga 12% dan 13% menghasilkan tingkat pengembalian internal (IRR) sama yaitu = 12,75%
·         Berdasarkan kriteria IRR, proyek sebaiknya DITOLAK (infeasible), karena IRR < RRR (12,75% < 15%)






Contoh Kasus Net Present Value (NPV)
 
Manajer keuangan PT. Asia Utara sedang melakukan analisa pada tiga usulan proyek/investasi yang bersifat mutually exclusive. Kebutuhan dana untuk investasi tersebut diperkirakan sebesar Rp.12.000,- dari masing-masing investasi, dan biaya modal (cost of capital) yang ditetapkan adalah 2%. Tentukan proyek/investasi yang paling feasible dari data proyek (dalam rupiah) sbb:


- NPV A = [10.000 / (1+2%)1]  + [21.000 / (1+2%)2] - 12.000
= 9.803,9 + 20.184,5 – 12.000
= 17.988,4

- NPV B = [15.000 / (1+2%)1] + [22.500 (1+2%)2]  - 12.000
= 14.705,9 + 21.626,3 – 12.000
= 24.332,2

-NPV C = [12.000 / (1+2%)1] + [19.500(1+2%)2] - 12.000
= 11.764,7 + 18.742,8 – 12.000
= 18.507,2

Maka proyek yang paling layak (feasible) untuk dikerjakan adalah proyek B. Dengan alasan NPV yang diperoleh jauh lebih besar keuntungan akhirnya dibandingkan dengan proyek A dan C



Sumber:
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/analisiskelayakaninvestasi-151230155205.pdf?response-content-disposition=attachment&Signature=14IVfhVlU4ie7WRGBtLoSnU3Zjw%3D&Expires=1477801577&AWSAccessKeyId=AKIAJ6D6SEMXSASXHDAQ