Selasa, 28 Maret 2017

Flowchart Transmitter Ultrasonik pada sensor Ultrasonik



Salah satu komponen elektronika yang banyak digunakan dalam berbagai penelitian adalah sensor Ultrasonik. Sensor ultrasonik memiliki 2 bagian utama yaitu pemancar (transmitter) Ultrasonik dan penerima (receiver) gelombang Ultrasonik. Sensor ini mengirimkan sinyal dari pemancar yang ditransmisi dan dipantulkan melalui objek tertentu yang kemudian diterima oleh receiver Ultrasonik. Pada bahasan kali ini akan dijelaskan melalui diagram alur (flowchart) mengenai cara kerja dari transmitter ultrasonik. Berikut ini adalah gambar rangkaian transmitter ultrasonik dan gambar dari flowchart transmitter ultrasonik pada sensor ultrasonik:


 


 



Penjelasan flowchart:

Sinyal 40 kHz dibangkitkan melalui mikrokontroler atau melalui rangkaian osilator yang dihubungkan melalui IC 555. Sinyal tersebut dilewatkan pada sebuah resistor untuk pengaman ketika sinyal tersebut membias maju rangkaian dioda dan transistor.

Kemudian sinyal tersebut dimasukkan ke rangkaian penguat arus yang merupakan kombinasi dari 2 buah dioda dan 2 buah transistor. Ketika sinyal dari masukan berlogika tinggi (+5V) maka arus akan melewati dioda D1 (D1 on), kemudian arus tersebut akan membias transistor 1, sehingga arus yang akan mengalir pada kolektor Transistor 1 akan besar sesuai dari penguatan dari transistor.

Ketika sinyal dari masukan berlogika tinggi (0V) maka arus akan melewati dioda D2 (D2 on), kemudian arus tersebut akan membias transistor 2, sehingga arus yang akan mengalir pada kolektotr Transistor 2 akan besar sesuai dari penguatan dari transistor.

Sinyal hasil keluaran dari rangkaian transistor akan masuk pada rangkaian pembagi tegangan yang terdiri dari dua resistor sehingga transmitter ultrasonik akan memancarkan gelombang ultrasonik yang dibutuhkan.

Sumber:
http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/SENSORULTRASONIK_lilikgunarta_12436.pdf