Salah satu komponen elektronika
yang banyak digunakan dalam berbagai penelitian adalah sensor Ultrasonik. Sensor
ultrasonik memiliki 2 bagian utama yaitu pemancar (transmitter) Ultrasonik dan
penerima (receiver) gelombang Ultrasonik. Sensor ini mengirimkan sinyal dari
pemancar yang ditransmisi dan dipantulkan melalui objek tertentu yang kemudian
diterima oleh receiver Ultrasonik. Pada bahasan kali ini akan dijelaskan
melalui diagram alur (flowchart) mengenai cara kerja dari transmitter
ultrasonik. Berikut ini adalah gambar rangkaian transmitter ultrasonik dan
gambar dari flowchart transmitter ultrasonik pada sensor ultrasonik:
Penjelasan flowchart:
Sinyal 40 kHz dibangkitkan
melalui mikrokontroler atau melalui rangkaian osilator yang dihubungkan melalui
IC 555. Sinyal tersebut dilewatkan pada sebuah resistor untuk pengaman ketika
sinyal tersebut membias maju rangkaian dioda dan transistor.
Kemudian sinyal tersebut
dimasukkan ke rangkaian penguat arus yang merupakan kombinasi dari 2 buah dioda
dan 2 buah transistor. Ketika sinyal dari masukan berlogika tinggi (+5V) maka
arus akan melewati dioda D1 (D1 on), kemudian arus tersebut akan membias transistor
1, sehingga arus yang akan mengalir pada kolektor Transistor 1 akan besar
sesuai dari penguatan dari transistor.
Ketika sinyal dari masukan
berlogika tinggi (0V) maka arus akan melewati dioda D2 (D2 on), kemudian arus
tersebut akan membias transistor 2, sehingga arus yang akan mengalir pada
kolektotr Transistor 2 akan besar sesuai dari penguatan dari transistor.
Sinyal hasil keluaran dari
rangkaian transistor akan masuk pada rangkaian pembagi tegangan yang terdiri
dari dua resistor sehingga transmitter ultrasonik akan memancarkan gelombang
ultrasonik yang dibutuhkan.
Sumber:
http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/SENSORULTRASONIK_lilikgunarta_12436.pdf